Mau gimana lagi
walaupun udah dicoba buat move on dari kamu, tetep aja entar baliknya ke kamu
jugaL sebisa
mungkin aku coba lupain semua tapi kenapa gak bisa setiap aku coba untuk lupa
kenapa ada aja yang selalu mengingatkan aku akan semua tentangmu.
Pertama kali
ketemu kamu, senyummu yang buat aku menaruh hati padamu. Lama-lama rasa ini
semakin membeludak aku gak bisa menahan rasa ini walau aku tahu kau telah
bersamanya. Hingga tiba saatnya aku pun tau bahwa kamu udah putus dengan
kekasihmu, aku gembira, hari-hariku terasa indah kulewati ketika kau tau kamu
sudah putus.
Hari hari
kulewati dengan senang namun ada
kegelisahan dalam hati, siapa pengganti
dia? Aku atau orang lain?. Kamu tahu aku udah memendam ini sejak lama,
apa kamu tahu aku menaruh hati padamu?
Yap tentu dia tau
dari teman-temanku yang bermulut ember. Sejak dia tahu aku berusaha menyakinkan
dia bahwa aku dan hanya aku yang pantes disampingnya, aku egois? Ya mungkin
cuman dengan cara ini kamu bisa mengerti. Semenjak dia tahu kalo aku jatuh hati
padanya dia sering melihatku , aku gatau apa yang sedang dipikirkannya. Aku
coba positive thinking.
Hingga sahabatku
bilang bahwa aku cuman dianggap sebatas teman aja gak lebih. Demi apa? Kurang
apa aku? Ku kira kau selama ini juga menaruh hati padaku. Aku mulai
menjauhinya, walaupun aku diam-diam masih mencintainya. Dengan berat hati ku
tinggalkan ini semua.
‘andai kamu tahu
sampai saat ini aku belum bisa melupakan semua kenangan tentang kita, meski
dihatiku sudah ada orang lain, namun kamu tak akan terganti’