Sabtu, 26 Oktober 2013

dan lagi~

lagi lagi dan lagi! haruskan kurasakan ini semua 
duh capek, setiap suka sama anak kenapa akhirnya mesti gini sih!
udah pekaa sih  tapi gak peduli.
buat apa coba peka tapi gak peduli?
aku berharap selama ini yang kamu yang bisa gantiin dia tapi? 
ah sudahlaaah, semua indah pada waktunya!







''Berulang-ulang mencintai seseorang tapi selalu berakhir dengan kesedihan entah orang yang disukai gak punya perasaan sm kitaa,udh punya pacar dll"

Sabtu, 21 September 2013

Bingung

aku gk tau apa yang harus kulakukan. aku bingung aku lelah capek. aku capek bertahan demi seseorang yang aku suka,tapi kenyataannyaaa dia malah udah sama orang lain:')
aku harus apa? merebutnya? tidak mungkin , aku tidak mau di anggap perebut pacar orang. 

yang harus aku lakukan saat ini hanya berpikir bagaimana dia keluar dari pikiranku dan tegar saat melihat dia dengan gebetan barunyaaaa.



Senin, 05 Agustus 2013

Andai kamu tau!



Mau gimana lagi walaupun udah dicoba buat move on dari kamu, tetep aja entar baliknya ke kamu jugaL sebisa mungkin aku coba lupain semua tapi kenapa gak bisa setiap aku coba untuk lupa kenapa ada aja yang selalu mengingatkan aku akan semua tentangmu.



Pertama kali ketemu kamu, senyummu yang buat aku menaruh hati padamu. Lama-lama rasa ini semakin membeludak aku gak bisa menahan rasa ini walau aku tahu kau telah bersamanya. Hingga tiba saatnya aku pun tau bahwa kamu udah putus dengan kekasihmu, aku gembira, hari-hariku terasa indah kulewati ketika kau tau kamu sudah putus.



Hari hari kulewati dengan senang  namun ada kegelisahan dalam hati, siapa pengganti  dia? Aku atau orang lain?. Kamu tahu aku udah memendam ini sejak lama, apa kamu tahu aku menaruh hati padamu?



Yap tentu dia tau dari teman-temanku yang bermulut ember. Sejak dia tahu aku berusaha menyakinkan dia bahwa aku dan hanya aku yang pantes disampingnya, aku egois? Ya mungkin cuman dengan cara ini kamu bisa mengerti. Semenjak dia tahu kalo aku jatuh hati padanya dia sering melihatku , aku gatau apa yang sedang dipikirkannya. Aku coba positive thinking.



Hingga sahabatku bilang bahwa aku cuman dianggap sebatas teman aja gak lebih. Demi apa? Kurang apa aku? Ku kira kau selama ini juga menaruh hati padaku. Aku mulai menjauhinya, walaupun aku diam-diam masih mencintainya. Dengan berat hati ku tinggalkan ini semua.





‘andai kamu tahu sampai saat ini aku belum bisa melupakan semua kenangan tentang kita, meski dihatiku sudah ada orang lain, namun kamu tak akan terganti’